Wasathiyyah.com, Cairo – Hari-hari ini merupakan momentum yang tepat untuk mengenang peristiwa menyedihkan yaitu upaya pembakaran Masjidil Aqsa yang diberkati oleh seorang zionis pada 21 Agustus 1969 silam.
Tragedi ini merupakan perbuatan keji dan tetap akan tercatat dalam sejarah sebagai kejahatan rasial, kebencian kaum zionis yang ditancapkan di tanah Palestina, jantungnya tanah Arab.
Peringatan akan peristiwa pembakaran ini sangat penting untuk terus menyadari bahwa upaya perampasan Masjidil Aqsa akan terus terjadi oleh kaum zionis. Upaya pembakaran Masjidil Aqsa menjadi bukti yang nyata bahwa upaya yahudisasi terhadap tempat suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ini tidak pernah berhenti.
Peringatan atas tragedi pembakaran ini juga menjadi pengingat bahwa zionisme tidak berhenti merampas tanah rakyat Palestina untuk pemukiman mereka. Zionis tidak pernah mengindahkan resolusi PBB. Dan, sungguh memalukan bahwa kejahatan mereka terjadi di hadapan mata dunia internasional.
Pada kesempatan peringatan ini, Al Azhar kembali menegaskan sikapnya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina, mengutuk upaya zionis untuk merampas tanah mereka, menghancurkan Masjidil Aqsa, dan menghancurkan kota yang menyimpan warisan peradaban Islam dan Kristen.
Al Azhar terus mendukung rakyat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya dan untuk tegaknya negara Palestina yang merdeka, berdaulat dengan Yarussalem sebagai ibukotanya. (WST/RS/azhareg)