
Wasathiyyah.com, Kairo – Al Azhar Al Syarif mengutuk keras serangan bom terhadap sebuah masjid yang sedang melaksanakan shalat Jumat, pada 18 Oktober 2019, di sebuah distrik bernama Hashka Mina, provinsi Nangarhar, Afghanistan Timur. Serangan bom ini mengakibatkan 62 orang tewas dan 100 lainnya terluka.
Jumlah korban yang cukup besar dalam tragedi ini selain diakibatkan oleh ledakan bom juga disebabkan rubuhnya masjid sehingga menimpa jamaah shalat Jumat di dalam masjid. Demikian menurut juru bicara gubernur Nangarhar, Attaulah Khoghyani, dalam satu sumber.
Al Azhar menegaskan bahwa kejahatan yang mengakibatkan tertumpahnya darah, pelanggaran terhadap kesucian rumah Allah (masjid) dan menjadikannya sebagai tempat ajang kekerasan kemanusiaan yang menargetkan orang-orang yang sedang beribadah, ini merupakan perbuatan yang sangat terkutuk di muka bumi. Perbuatan keji seperti ini bisa memancing timbulnya penyebaran kebencian dan menciptakan tempat berkembang biaknya bibit terorisme dan ekstrimisme.
Al Azhar menyampaikan bela sungkawa yang dalam kepada pemerintah dan rakyat Afghanistan dan mendoakan agar Allah Swt. memberikan kekuatan kepada para keluarga yang anggotanya turut menjadi korban dalam tragedi ini. Serta mendoakan semoga mereka yang meninggal dunia diberikan tempat mulia di sisi Allah Swt., dan mereka yang terluka segera diberikan kesembuhan. (WST/RS/azhareg)